SOAL:
1. Jelaskan mengapa air yang mengandung garam
chlorida dan sulfat tidak boleh digunakan untuk membuat adukan beton ?
Jawab:
Karena air yang mengandung garam chlorida dan sulfat akan
menghambat waktu pengikatan pada beton sehingga kuat tekannya turun. Dan juga
membuat membuat beton bersifat higroskopis, sehingga beton selalu basah, beton
menjadi bercak putih, ditumbuhi lumut dan tulangan menjadi elektrolit dan
berkarat.
2.
Jelaskan syarat-syarat air yang dapat digunakan untuk membuat adukan !
Jawab:
Syarat-syarat air yang dapat digunakan untuk membuat adukan
adalah: harus bebas dari minyak, alkali,
garam dan bahn-bahan organik, dan tidak boleh mengandung ion clorida.
3. Jelaskan sumber – sumber air yang dapat
digunakan untuk membuat adukan beton!
Jawab:
Sumber-sumber air yang dapat digunakan untuk
membuat adukan beton adalah:
·
Air hujan, air hujan menyerap gas dan udara pada saat jatuh ke
bumi. Biasanya air hujan mengandung unsur oksigen, nitrogen dan karbondioksida.
·
Air Tanah. Biasanya mengandung unsur kation dan anion. Selain
itu juga kadang-kadang terdapat unsur CO2, H2S dan NH3.
·
Air permukaan, terdiri dari air sungai, air danau, air
genangan dan air reservoir. Air sungai atau danau dapat digunakan sebagai air
pencampur beton asal tidak tercemar limbah industri. Sedangkan air rawa atau
air genangan yang mengandung zat-zat alkali tidak dapat digunakan.
·
Air laut. Air laut mengandung 30.000 – 36.000 mg/liter garam
(3 % - 3,6 %) dapat digunakan sebagai air pencampur beton tidak bertulang. Air
laut yang mengandung garam di atas 3 % tidak boleh digunakan untuk campuran
beton. Untuk beton pra tekan, air laut tidak diperbolehkan karena akan
mempercepat korosi pada tulangannya.
4. Bila kualitas air yang digunakan untuk
campuran beton meragukan, apa yang akan anda lakukan ?
jawab:
Akan saya cari air alternatif lain, dan jika tidak ada air
alternatif maka air tersebut akan saya saring (filter) jika keruh, dan saya
endapkan untuk menurunkan lumpur yang tercampur dengan air ke dasar bejana atau
ke dasar permukaan.
5. Mengapa jumlah air pencampur pada beton
jumlahnya dibatasi ?
Jawab:
Air pencampur pada beton jumlahnya dibatasi supaya perekatnya
maksimal dan kuat, jika terlalu banyak air yang ditambahkan pada beton maka
akibat adanya pengeringan maka air bebas yang terdapat di dalam gel akan cepat
menguap sehingga gel menjadi porous, gel menyusut banyak dan terjadi retakan.
Dan juga kekuatan gel juga rapuh yang mengakibatkan daya rekat semen rendah.
Sebaliknya apabila jumlah air pencampur pada beton kurang maka proses hidrasi
semen tidak dapat terjadi seluruhnya yang mengakibatkan kekuatan beton akan
turun.
0 Response to "Jawaban BAB IV : Teknologi Bahan Kontruksi Hal : 84"
Posting Komentar