Jawab:
Syarat-syaratnya adalah harus mengandung minimum 66% berat
bahan senyawa kalsium hemihidrat (CaSO4.H2O).
2. Jelaskan sifat-sifat batu kapur yang dapat
mempengaruhi proses pembakaran batu kapur !
Jawab:
Sifat-sifat batu kapur yang mempengaruhi proses pembakaran
batu kapur adalah oleh pengotoran atau tercampurnya unsur-unsur lain.
3.
Apa yang harus Anda perhatikan pada pemilihan jenis batu kapur yang
berhubungan dengan proses pembakarannya !
Jawab:
Yang harus diperhatikan adalah mutu batu kapur, prosentase bagian yang aktif
dalam kapur, kehalusan butiran, kekekalan bentuk adukan yang terbuat dari kapur
tersebut, kekuatan adukan yaitu berupa kuat tekan adukan yang terbuat dari
campuran kapur, pasir dan air.
4. Bagaimanakah sifat beton yang dihasilkan
apabila adukan beton diberi bahan tambah puzolan ?
Jawab:
Beton yang ditambah puzolan akan mempunyai sifat kuat tekannya
rendah.
5. Jelaskan oksida-oksida yang dibutuhkan dan
bahan baku untuk memperoleh oksida tersebut !
Jawab:
Oksida-oksida yang dibutuhkan yaitu: Kapur (CaO), Silika
(SiO2), Alumina ( Al2O3), Besi (Fe2O3).
Bahan baku untuk memperoleh oksida-oksida tersebut adalah :
·
Batu kapur kalsium (CaCO3), setelah mengalami proses
pembakaran menghasilkan kapor oksida (CaO).
·
Tanah liat yang mengandung oksida Silika (SiO2), Alumina (
Al2O3), Besi (Fe2O3).
·
Pasir kuarsa atau batu silica untuk menambah kekurangan SiO2.
·
Pasir besi untuk menambah kekurangan Fe2O3.
6. Jelaskan jenis-jenis senyawa yang tidak
diinginkan pada semen dan pengaruhnya terhadap sifat-sifat semen !
Jawab:
Senyawa yang tidak diinginkan pada semen dan pengaruhnya
adalah:
·
Magnesium Oksida (MgO). Kadar MgO dalam semen mak 5 %, bila
lebih dari nilai ini menyebabkan semen
bersifat tidak kekal bentuknya (berubah
bentuknya) karena volumenya mengembang setelah pengerasan terjadi.
·
Kapur bebas, yaitu kalsium oksida (CaO). Ini merupakan
kelebihan kapur di dalam susunan bahan
baku, yang setelah proses pembakaran tidak ikut
membentuk senyawa semen. Kapur bebas yang tinggi (> 67 %) juga
mengakibatkan bentuk yang tidak stabil pada semen setelah mengeras.
·
Alkali, yaitu Na2O dan K2O. Kadar alkali yang tinggi
mempengaruhi kecepatan pengerasan semen.
Bila dalam pembuatan beton dipakai batuan
yang mengandung silica reaktif dan semennya mengandung alkali tinggi,
maka akan terjadi reaksi kimia antara silica dan alkali membentuk senyawa alkali
silikat yang higroskopis dan membesarnya volume dalam keadaan basah. Akibat
reaksi ini mengakibatkan beton retak atau pecah.
7.
Jelaskan pengaruh air terhadap sifat dan kekuatan semen !
Jawab:
Pengaruh air terhadap sifat dan kekuatan semen ialah:
·
Jika air ditambahkan pada semen Portland, maka akan terbentuk
jaringan serabut (gel) yang menyelubungi
butir-butir semen yang lain. Di dalam gel ini terdapat : air pembentuk gel
yang jumlahnya tertentu dan air bebas yang jumlahnya tergantung jumlah air pencampur
pada PC.
·
Senyawa C3s dan C2S pada semen bila bertemu dengan air akan
membentuk gel sebagai senyawa kalsium silikat hidrat yang menghasilkan
kristal-kristal kapur dan senyawa hasil hidrasi C3A dan C4AF.
·
Bila air pencampur PC terlalu banyak, akibat adanya
pengeringan maka air bebas yang terdapat di dalam gel akan cepat menguap
sehingga gel menjadi porous : Gel menyusut banyak : terjadi retakan, Kekuatan
gel rapuh : daya rekat semen rendah.
8.
Jelaskan sifat mekanik semen dan faktor apa yang mempengaruhinya ?
Jawab:
9. Jelaskan mengapa semen membutuhkan waktu
perawatan/curing selama 28 hari?
Jawab:
Semen membutuhkan waktu perawatan 28 supaya kuat tekannya
maximal terhadap kekuatan beton, kuat tekan semen sangat penting karena akan
sangat berpengaruh terhadap kekuatan beton. Kuat tekan semen ini merupakan
gambaran kemampuan semen dalam melakukan pengikatan (daya rekatnya) sebagai
bahan pengikat.
10.
Bagaimana pengaruh senyawa-senyawa tersebut terhadap sifat-sifat semen !
Jawab:
Pengaruh senyawa terhadap sifat-sifat semen:
·
Trikalsium silikat C3S dapat mengakibatkan bersifat semen
(perekat).
·
C3A dan C4AF pencair (fluk) pada waktu pembakaran.
·
Senyawa C3A tidak mempunyai sifat semen, senyawa ini bila
terkena air segera bereaksi dan mengeluarkan panas kemudian hancur. sehingga
semen menjadi tidak tahan sulfat.
·
Trikalsium aluminat C3A bila jumlahnya terlalu banyak akan
memperlambat pengerasan semen.
1 Response to "Jawaban BAB III : Teknologi Bahan Kontruksi Hal : 80"
Thanks for sharing information
Posting Komentar